Dear Neptune ...
ini adalah surat kedua yang kutujukan untukmu.
nus, kurasa sebaiknya kutarik kembali surat pertamaku untukmu.
karena aku tak yakin 100% bahwa apa yang tertulis di surat pertama itu adalah apa yang benar-benar kurasakan saat ini nus.
yah mungkin benar bahwa aq ini plin plan dan tidak tetap pendirian, aq mudah goyah apalagi jika banyak yang mempengaruhiku nus...
adakah aku benar-benar jatuh cinta nus ?
atau aku hanya merasa bahagia sehingga dengan mudahnya aku menyimpulkan bahwa aku "sedang jatuh cinta"
ah, yang benar saja, jatuh cinta ?
usiaku boleh 22 nus, tapi tetap saja aku tak mengenal pasti rasa ini nus !
bisa saja kan nus, ini hanyalah rasa bahagia sesaat yang kurasakan ketika kondisi yang mendukung, yah kondisi dimana melihat sosoknya yang telah sekian lama tak terlihat oleh kedua bola mata ini, dan waktu pula yang turut membantu mengingatkan akan memori masa - masa dulu.
nus, kurasa aku terlalu banyak mengkhayal yang tidak-tidak.
bisakah kau membuang kebiasaanku yang satu ini nus ?
aku hidup didunia nyata, tapi apa yang kuinginkan selalu saja hanya ada didunia khayal. selalu saja berkhayal bisa merasakan apa yang dirasakan oleh kebanyakan orang diluar sana, tapi tetap saja aku tak kunjung tiba di keadaan itu,
aku harus bagaimana lagi yah nus ?
hanya Tuhan lah tempat kumengadu nus ...
padanya kuserahkan semuanya, mungkin keadaan seperti ini adalah keadaan yang terbaik untukku yah nus :)
maukan kau membantuku untuk mengatasi keadaan ini nus ?
tolong kembalikan keadaanku dititik awal nus, titik dimana aku tak terusik oleh ucapannya, juga titik dimana hari bersama dengannya tak sempat kulalui nus, titik dimana aku tak melihat wajahnya , juga titik dimana aku tetap menjadi aku yang sebenarnya, sendiri dan sepi.
baiklah nus, ku mencoba untuk menikmati apa yang sedang kurasakan saat ini, jalani saja, jika ada perkembangan pasti aku akan mengirim suratku berikutnya untukmu nus...
tenang saja yah :)