Minggu, 14 Juli 2019

Apa hitam kembali suci ?

Kukira perihal tentangmu sudah berakhir kemarin, tapi ternyata belum juga menemui usai ...
Sisi baik berkata iya namun sisi buruk berkata tidak. 

Apa hitam kembali Suci ?

Gak ada angin, gak ada ribut, tiba-tiba kau datang kembali Tuan ?
Setelah apa yang sudah terjadi kemarin, setelah hati ini kau porak - porandakan !
Sadar gak sih apa yang kau lakukan kini, Tuan ?
Menata ulang hati setelah luka itu bukan perkara mudah, Tuan !

Dulu ketika hubungan kita dalam keadaan baik-baik saja, ketika kepercayaan penuh kuberikan kepadamu, kau menghilang, lalu muncul dengan sosok wanita lain disampingmu, tanpa memberikan sedikitpun penjelasan kepadaku atas apa yang sedang terjadi saat itu. Andai saja saat itu kau menjelaskan kepadaku mungkin saja rasa kecewaku terhadapmu tidak seperti ini. Jika saat itu kau menjelaskan bahwa kau memilih "Dia" aku akan dengan ikhlas menerima keputusanmu. Itu hakmu untuk memilih siapa saja. Tapi ini tidak, kau menghilang. Baiklah aku cukup memiliki kesadaran diri untuk mundur teratur dari hadapanmu. Kau tak merasakan bagaimana keadaanku saat itu semua terjadi, aku memang tidak menitiskan air mata, sama sekali tidak. Aku hanya merasa bodoh sekali bisa dengan mudahnya mempercayai orang sepertimu. Aku belajar mencoba menerima mungkin ada maksud baik dari sang pencipta atas apa yang sedang terjadi kepadaku saat itu. Tentu saja hatiku sedang tidak baik-baik saja saat itu. Namun, selang beberapa bulan semua itu terjadi, tiba-tiba kau mengucapkan kata maaf kepadaku. Helooooo... Kenapa baru sekarang ? Kemarin kemana aja ? Jujur, awalnya sulit untuk menerima maaf darimu, tapi setelah kupikir-pikir kembali, yah udahlah, udah kejadian juga. Yah, akhirnya aku memaafkanmu. bukan karena aku orang baik, hanya saja aku ingin hatiku tenang, aku tak ingin ada beban hati. cukup beban hidup saja yang tidak ada habis-habisnya, jangan ditambah lagi dengan beban hati... Kukira cukup sampai di kata maaf, aku sudah mengikhlaskanmu, Tuan. Kisah yang pernah terjadi diantara kita biarkan saja berlalu. Tenang saja aku takkan membencimu, aku tetap mengingatmu sebagai teman, yah teman sekolah yang tak pernah kusangka akan sekampret ini kelakuannya. 🙅

Apa Hitam kembali Suci ?

Apakah janji itu masih layak untuk ditunggu ? Ah, kurasa sama sekali tidak, karena salah satu dari kita telah mengingkarinya ...
  
Aku mungkin mudah memaafkanmu Tuan, tapi sulit untuk melupakan apa yang sudah kaulakukan.
Entah bagaimana pun akhir dari kisah kita nanti, aku percaya campur tangan sang pencipta takkan sia-sia.